Pengertian polimer alam dan sintetis
Pengertian polimer alam dan sintetis – Pengertian Polimer merupakan rantai berulang dari atom yang bentuknya panjang. Polimer terbentuk dari satu atau lebih monomer atau molekul yang identik. Contoh polimer yang cukup terkenal yaitu plastik, DNA, aspal, dan lain-lain.
Polimer sendiri ada dua jenis, yaitu polimer alam dan polimer sintesis. Untuk mengetahui mengenai pengertian masing-masing jenis polimer simak uraian berikut.
Polimer Alam
Polimer alam merupakan polimer yang proses terbentuknya terjadi secara alami atau berupa material yang bisa ditemukan di alam. Contoh dari polimer alam yaitu karet, protein, amilum, selulosa, dan asam nukleat. Berikut adalah contoh daftar jenis-jenis polimer alam.
- Karet alam
Karet alam terbentuk dari monomer isoprena dan dapat ditemukan di getah pohon karet
- Protein
Protein terbentuk dari monomer asam amino dan dapat ditemukan di wol, rambut, atau sutera
- Amilum
Amilum terbentuk dari monomer glukosa dan dapat ditemukan di beras, gandum, atau sagu
- Selulosa
Selulosa terbentuk dari monomer glukosa dan dapat ditemukan di kapas atau kayu
- Asam Nukleat
Asam nukleat terbentuk dari monomer nukleotida dan dapat ditemukan di DNA atau RNA
Polimer Sintesis
Polimer sintesis atau polimer buatan merupakan polimer yang terbentuk dari hasil sintesis senyawa-senyawa organik yang bergabung menjadi rantai panjang melalui ikatan kovalen. Polimer sintesis bisa didapat dengan proses buatan atau modifikasi dari polimer yang sudah ada di alam.
Proses pembentukan polimer atau polimerisasi bisa didapatkan dari dua jenis reaksi, yaitu polimerisasi adisi dan polimer kondensasi. Polimerisasi adisi merupakan pembentukan polimer dari monomer yang mempunyai ikatan rangkap.
Baca Juga :
Hasil dari reaksi ini yaitu polimer adisi sebagai produk tunggal. Sedangkan polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan adanya reaksi kimia antara dua gugus fungsi yang berbeda dari masing-masing monomer. Hasil dari reaksi ini yaitu polimer dan molekul-molekul kecil lainnya.
Reaksi polimerisasi ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat polimer sintesis baru. Beberapa contoh pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu pembuatan plastik, PVC, PS, PE, PP, PTFE, PMMA, PET, nilon, dan lain-lain.